BEGITULAH kejadian pada hari itu terjadi. Waktu belum menunjukan pukul sembilan pas. Tapi baru menunjukan pukul setengah sembilan, dan di tempat kejaksaan itu ternyata semakin banyak wartawan dan pendemo dari satu kota tersebut.
"Itu dia!" teriak salah seorang wartawan. Banyak wartawan yang berlarian hanya untuk mengejar Patri. Banyak juga pendemo yang berteriak. Suara lantangnya bahkan tak ada kata baik apapun untuknya. Semua orang benar-benar benci pada Patri, yang akan menjadi mantan Wali Kota Azbanar ini.