LISA pun menuruti perintah Kakaknya. Dia masuk sembari mengambil barang-barang miliknya. Dengan wajah yang takut akan sesuatu. Lisa, cukup lambat untuk berjalan. Dia juga tampak memungut barangnya yang sudah tersentuh dengan tanah. Apalagi, baju miliknya yang berserakan.
"Lisa!" teriak Annisa.
Annisa adalah perempuan yang sabar. Jarang marah, walau sekali marah, dia tampan menakutkan. Karenan Annisa, Karena dia telah banyak mentolerir kesalahan yang dibuat. Jadi begitu tahu dia marah, mengindikasikan bahwa sesuatu yang dibuat sudah keterlaluan. Karena si pendiam adalah orang yang penting dalam kehidupan si penyebab kemarahan si pendiam. Karena marahnya si pendiam biasanya tidak terdeteksi oleh si pelaku. Karena belum pernah tahu bagaimana menghadapi si pendiam yang sedang marah.
"B-baik. Aku datang sekarang," jawab Lisa dengan teriak lagi.