"Aku masih Mahasiswa. Jadi, belum benar-benar tahu. Tapi sepertinya aku akan sangat menyukainya. Ini adalah pekerjaan impianku. Juga keinginan
SETELAH Menghabiskan sisa waktu lima jam, di Rumah Sakit, mereka khususnya Nanda sudah bangun lebih awal. Mereka juga mendapatkan traktiran dari Bos mereka yaitu Rey.
Kali ini, Nanda bangun dari sopa nya. Meninggalkan Zahra yang masih memiliki separuh nyawa di jiwanya. Zahra belum benar-benar bangun. Matanya melihat dengan keadaan tak penuh. Sungguh mata yang masih ingin menutup, tapi sinyal dari otaknya mengharuskan Zahra untuk bangun.
Bluk!
Nanda tak membiarkan Zahra tidur pulas begitu saja. Karena terkadang, untuk membangunka seseorang perku sesuatu yang mengejutkan.
"Hey, kamu mengejutkanku!" kata Zahra kepada Nanda.
"Aish, kenapa disini berisik sekali?" ujar Nissa sembari merenggangkan tubuhnya.
"Wah, kalian tidur sangat pulas sekali. Kalian tidur lima jam. Sebenarnya, itu tidak baik, lho."