SIMON masih diam ditempat yang sama. Seolah-olah dia ragu dengan jawaban Guru tadi.
"Tapi bukankah Ballere aku yang jemput? Padahal aku tidak lama, kan? Tunggu …"
Karena semuanya seksi janggal, jadai Simon memutuskan untuk menghubungi Rey.
"Bagaimana Simon, apakah kamu sudah menjemput anakku?" tanya Seorang Ayah yang sedang mengusap lembut kepala Istrinya itu.
"Gurunya menjawab bahwa Pamannya sudah menjemput Ballere. Apakah ada Temannya selain aku?" tanya Simon dengan panik.
"Ck. Itu aneh. Tunggu dulu, aku ingin kamu tetap disana dulu, ya. Aku akan menghubungi Kevin," katanya.
"Kenapa? Apa Ballere ada bersama Simon?"
Rey menjawabnya dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Apa?!" Bella berteriak. Dia panik tak karuan.
"Tunggu Bella. Aku akan bertanya kepada Kevin," jawabnya.
Drrt!
Dering telepon masuk pada ponsel Kevin.
"Ya, Pak? Ada apa?" tanya Kevin.
"Kevin, apakah kamu menjemput anakku?" tanya Rey.