SETELAH sampai di rumahnya, Bella dan Rey pun masuk bersama. Rey berjalan di belakang Bella, guna melihat punggung yang tak lagi tegak itu. Rey paham betul perasaan Bella saat ini. Bella pasti lelah namun dia tak akan menyerah.
Kabar buruk tentang fakta orang tuanya yang dibunuh oleh Ibu tirinya itu, tentu saja membuat siapapun terkejut, apalagi bagi Bella yang merupakan anaknya sendiri.
Seorang anak selalu terluka ketika mendengar orang tuanya meninggal. Tentu saja, ketika hari-hari yang dihabiskan bersama orang tuanya, kini tak ada hari yang tersisa lagi. Perasaan kehilangan pasti akan dirasakan setiap anak.
Apalagi jika hari-harinya terbiasa mendengar suara walaupun berupa ocehan orang tua. Namun orang tua meninggal dan anak yang masih mengharapkan suara itu lagi.
"Aku akan tidur lebih awal. Ah, ya. Maaf karena masih belum tidur bersamamu. Mungkin lain kali, ya, Rey," ucap Bella pada Rey yang sedang berdiri dengan menatap Bella itu.