"Ada berapa yang bernama Yudi di sini?" Roy malah bertanya.
"Jangan macam-macam anda ya. Nama Yudi di sini hanya saya satu-satunya!" Lelaki itu mulai tersulut emosi kepada Roy.
Roy tercengang. Jika satu-satunya Yudi yang berada di kostannya adalah Yudi yang berdiri di hadapannya, maka besar kemungkinan Yudi yang dia maksud telah pergi dari kostan itu.
"Maaf, Mas. Sepertinya saya telah salah orang," ucap Roy segera pergi. Ia melangkah dengan cepat lalu masuk ke dalam mobilnya kembali melajukan kendaraan roda empatnya meninggalkan kostan tanpa pamit.
Lelaki tadi terlihat kesal kepada Roy atas ulahnya, namun Roy tak perduli. Ia tetap melajukan kendaraan roda empatnya.
"Sial!" Roy sedikit emosi tampak menghentakan tangannya di atas setir mobil. Ia kesal karena pencariannya malam ini telah sia-sia.
"Kemana perginya, Yudi? Awas saja kalau sampai lelaki itu buka mulut!" kesal Roy berbicara sendiri di dalam mobilnya.