Di perusahaan keluarga Rhanandra.
Petra baru saja berhasil menerobos dalam kerumunan reporter yang meminta komentarnya mengenai isu skandalnya dengan Bella. Untung saja ada Sekretaris Ruth dan petugas keamanan yang membantunya. Jika tidak, dirinya sudah mati dikerumuni oleh reporter yang begitu banyak seperti rombongan semut.
Petra bisa sedikit menghela napas lega. Dia menggantung jas kerjanya, lalu duduk di kursi kerja. Pikirannya masih melayang-layang tak menentu. Petra merogoh ponselnya. Sebelumnya dia biarkan ponselnya mati karena tahu pasti akan banyak yang meminta penjelasan darinya.
Skandalnya dengan Bella cukup menguras tenaga dan waktu. Begitu ponsel Petra hidup, benar saja apa yang dia duga. Banyak sekali pesan dan panggilan telepon masuk. Petra sampai harus menunggu dulu untuk memeriksa siapa saja yang menghubunginya.
Sebagian dari temannya dan sebagian dari ibu tiri serta ayahnya. Mereka mempertanyakan kebenaran berita di televisi.
