Petra terkejut dalam diam. Dia menatap dalam bola mata jernih Olivia yang sangat polos. Meski mereka bukan benar-benar pasangan suami istri, tapi ada rasa tidak tega karena telah mengkhianati Olivia sebagai istrinya. Dia baru saja pulang dari hotel bersama seorang gadis dan istrinya mungkin dari tadi sedang mencemaskannya.
Olivia benar-benar kebingungan dengan tingkah Petra. Dia perhatikan tidak ada kejelasan dari ekspresi wajahnya hingga tak bisa menerka-nerka. Wajahnya terlihat marah, tapi sedih. Kesal, tapi menyesal.
"Petra?" panggil Olivia dengan tatapan penuh tanya. Tiba-tiba taja Petra memeluknya dengan sangat erat. Petra membenamkan wajahnya di tengkuk leher Olivia sampai embusan napasnya menggelitik leher. Olivia baru merasakan kalau suasana hati Petra sedang tidak baik-baik saja.
Perasaannya terenyuh. Olivia mengelus punggung Petra dengan lembut meski tidak tahu apa yang terjadi. Kegelisahan Petra menular pada Olivia.