Leomord langsung mengerutkan keningnya dengan tatapan tajam setajam silet.
"Hanzo, apa yang kamu -"
"Begini, Paman dan semuanya," Hanzo mengucap pilu. "Ternyata pandangan kita terhadap Hanabi selama ini salah. Dia bukan wanita matre seperti yang di beritakan. Hanabi menikahi Paman memang karena uang, tapi uang yang Paman berikan, dia gunakan untuk membayar biaya rumah sakit ibunya. Bukan untuk foya-foya. Dan, malam tadi -"
Bugh!
Kepalan tangan langsung Leo langsung melayang di pipi Hanzo, hingga tubuhnya tersungkur ke lantai.
"Leo!" teriak Esmeralda dan yang lainnya.
Harley segera membantunya berdiri.
Dilihatnya kedua mata Leo yang sedang berapi-api. Rahangnya mengeras kuat. Urat-urat di leher serta keningnya menonjol, menjalar seperti akar.
"Apa-apaan Paman ini! Kenapa Paman malam memukulku?!" bentak Hanzo sambil menyentuh pipinya yang berdenyut nyeri sampai ke gusi. Untung saja rahangnya tidak copot.