Setelah Ny.Irithel pergi, Hanabi memutuskan untuk memasak. Menyibukkan diri. Bahkan sampai larut malam pun Hanabi masih tetap memasak di dapur.
Padahal Bibi Lung sudah menyuruhnya untuk berhenti, karena sudah tidak ada tempat untuk menyimpan hidangan makanan di meja makan. Meja makan sudah penuh dengan aneka macam hidangan yang Hanabi buat.
Bibi Lung yang melihatnya menjadi cemas. Meskipun dia tidak mendengar apa-apa, tapi pasti Ny.Irithel sudah membuat suasana hatinya buruk.
Lihat saja, tatapan matanya kosong. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Mendung melihatnya. Tidak bersemangat.
Saat sedang memotong lobak, tiba-tiba Leo pulang.
Leo terheran-heran melihat begitu banyaknya makan malam yang ada di atas meja makan.
"Ada acara apa ini?" gumamnya.
Leo berjalan masuk ke dapur. Dia melihat Hanabi yang sedang memotong lobak dengan wajah sendu dan tatapan kosong.