Chapter 171 - 171

"Kita sudah sepakat untuk meyakini bahwa pasti ibumu punya alasan kenapa meninggalkan kamu di pinggir jalan. Jangan dulu membencinya sebelum kamu tahu betul apa alasannya," kata Franco. Dia selalu menyebarkan pikiran positif pada Esmeralda.

"Aku sudah tidak mau tahu apa alasannya, karena sudah sangat lama aku tidak merindukannya apalagi memikirkannya. Wajahnya seperti apa saja sudah samar-samar di otakku," kata Esmeralda dengan tatapan sendu.

"Maaf kalau Ayah menggores luka lamamu. Tadinya, Ayah hanya ingin menghibur diri. Pulang kerja tiba-tiba teringat mendiang ibumu." Franco terdengar kesepian dari nada bicaranya. Dia hanya sedang mencari teman mengobrol saja.

"Tidak apa-apa. Setidaknya karena kejadian itu aku dipertemukan dengan kalian. Orang tua yang sangat menyayangiku dan menjagaku sepenuh hati. Bahkan sampai sekarang Ayah masih memanjakanku," ucapnya sambil memeluk erat perut buncit Franco.

Franco pun merespon pelukan itu dengan mengusap lembut kepala Esmeralda.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS