Gadis remaja itu sedang di caci maki, dan di tampar dengan sadis oleh ayah si gadis itu, di sebuah kontrakan karena meminta uang tidak diberi.
Leo tak langsung menghampirinya. Matanya menatap emosi ke arah gadis remaja berambut keriting gantung yang menurutnya mirip dengan Esmeralda.
Dia merenung sejenak dan memikirkan sebuah rencana. Rencana gila yang akan menjerat sekaligus mengaitkan kehidupan gadis tersebut dengan kehidupannya.
...
Saat sedang duduk melamun di kursi agungnya sambil memikirkan sekaligus menyesali kehidupan di masa lalu tentang Esmeralda, suara ketuk pintu membuyarkan lamunannya.
Yang mengetuk pintu ruang kerjanya adalah John.
"Masuk!"
John pun masuk dengan ekspresi wajah sedikit panik. Seakan tak sabar ingin mengatakan sesuatu.
"Ada apa?" tanya Leo sambil menyandarkan punggungnya dengan wajah menengadah ke atas. Tenang dan damai yang terihat.
"Anu, Tuan. Itu ... itu -"
"Bicara yang jelas?!" tegasnya sedikit kesal.