Cukup lama Lucas merenungkan kesalahannya, rasa bersalah, juga ucapan dari sang Ayah. Lebih baik Lucas tidak lahir, lebih baik tidam ada sehingga tidak ada yang tersakiti oleh tangannya. Lucas dengan tatapan kosong mengambil cutter dan mengeluarkan bilah pisaunya. Ia menaruh bilah pisau di pergelangan tangannya dan berguman, "Aku tak seharusnya hidup!!"
GRAB!!
"Lo mau apa hah??" Tangan Alfa menghentikan kelakuan nekat Lucas yang ingin mengakhiri hidupnya dengan membuat sayatan dalam di pergelangan tangannya.
"Lepasin!!" Lucas mendorong Alfa, hingga tanpa sadar cutternya menyayat dada Alfa, kaosnya sobek dan sayatan tipis melintang panjang di dada Alfa. Darah mulai mengalir, rasanya perih, tapi sayatan itu tidak cukup dalam sampai membuat nyawa Alfa terancam bahaya.
"Berengsek!!" Alfa meninju wajah Lucas sampai pria itu terpelanting ke belakang. Cutternya terlempar, dan Alfa mulai mencengkram kerah Lucas dengan erat.