Sebenarnya nih, sentuhan di jemari Kaisar di punggungnya saat membuka resleting membuat jantung Felicia berdebar tak karuan. Maka dari itulah Felicia bergegas lari masuk ke dalam kamar mandi. Jantungnya hampir meledak.
Felicia paham kalau tubuhnya juga merindukan sentuhan Kaisar. Hanya saja hatinya belum siap. Felicia tidak pede dengan tubuhnya sendiri. Ada ketakutan-ketakutan dalam benaknya. Ketakutan kebanyakan wanita tentang bercinta.
Bagaimana kalau Felicia ternyata tidak menarik di mata Kaisar?
Bagaiamana kalau area kewanitaannya bau?
Bagaimana kalau ia tak bisa memuaskan Kaisar?
Bagaimana kalau ia kentut ditengah-tengah percintaan mereka?
Bagaimana … bla bla bla!! Banyak ketakutan lain yang berkecambuk dalam benak Felicia. Intinya dia belum siap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri untuk bersatu menjadi satu tubuh dan melayani suaminya malam ini.