Felicia berjalan dengan anggun begitu musik di putar. Function room kecil dengan dekorasi sederhana bunga-bunga putih dan peach menyambutnya. Bagaian ujung sengaja disulap menjadi sebuah mimbar kecil pengganti gedung ibadah.
Gadis berjalan mengiringi Felicia, ia sepertinya tahu kalau majikannya sungguh sangat menantikan saat-saat ini. Gadis ingin ikut menjadi bagian dari kisah cinta mereka yang baru saja bersemi.
"Cia …" lirih Kaisar, ia menatap penuh haru calon istrinya yang sangat cantik dalam balutan dress putih sederhana itu. Meski saat ini Kaisar belum bisa menatap wajah Felicia secara langsung karena terhalang oleh furing putih, tapi Kaisar sudah bisa menebak kalau istrinya pasti cantik sekali.