Suara musik keras menghentak area dance di sebuah club malam. Jessca dengan satu kali tegukan menghabikan minuman keras di tangannya. Ia mulai merasa ngefly setelah gelas ke tiganya ini habis.
Masih dengan kepala mengangguk dan badan melenggok sensual mengikuti beat musik, Jessca kembali ke depan meja bartender. Ia mengembalikan gelas dan memesan satu lagi gelas alkohol.
[Hari ini juga nggak ada cowok ganteng juga di club! Dasar sahabat laknat, dia bilang mau kenalin cowok yang lebih ganteng dari Kaisar. Datangnya malah kutu buku. Lihat saja ketombe di rambutnya, entah berapa lama ia tidak keramas, menyebalkan!!] batin Jessca, ia bahkan sudah berdandan mati-matian agar bisa mendapatkan jodoh, malah yang datang cowok cupu.