Kaisar terperangah, ia melepaskan pelukan tangan Felicia dari lehernya. Netra hitam Kaisar yang gelap semakin gelap saat sudutnya menajam. Sontak Felicia menghindari kontak mata dengan Kaisar. Kaisar mencemgkram kedua lengan kurus Felicia agar gadis itu tidak menghindari tatapan matanya.
"Kaisar … lepasin, sakit." Pinta Felicia.
"Apa yang dia lakuin ke kamu, Cia?? Apa?" Bak Singa yang terusik, Kaisar mengaum saat ada yang mengganggu wanitanya.
Felicia bergeleng, belum siap untuk bercerita. Lagi pula apa untungnya bila ia menceritakan aibnya pada Kaisar? Mereka akan segera menikah dan Kaisar bukan musuh Reyhan dalam hal uang dan kekuasaan.
"Hatiku belum siap, Kai. Sama seperti kamu nggak mau kasih tahu tentang hidupmu. Aku pun sama," jawab Felicia, Kaisar terbungkam, tak bisa berkata-kata karena memang ia menyimpan banyak rahasia masa lalunya.
"Aku cuma minta kamu temenin aku. Aku nggak mau sendiri." Felicia menangis dalam dekapan Kaisar.