Wajah Juliet semakin memerah, ucapan Alfa benar, mereka adalah pemain dalam drama di hidup mereka yang hanya sekali ini. Bahagia atau tidak semuanya ada di tangan para pemainnya. You only live once!
"Jadi gimana, mau nggak bikin cerita ini berakhir bahagia sama aku??" Alfa mengulurkan tangannya pada Juliet.
Juliet menatap telapak tangan Alfa yang terulur di depannya. Benarkan dengan menggenggam tangan itu Juliet bisa merajut cerita yang indah bersama Alfa dan berakhir dengan bahagia seperti apa yang tertulis di fortune cookie miliknya dulu?
Wajah Juliet menghangat, mendengar ajakan manis dari Alfa. Tapi ada sedikit ketakutan bila menerima ajakan Alfa. Takut bila Alfa tidak sungguh-sungguh menyukainya. Dia hanya gadis biasa, sedangkan Alfa tak hanya seorang pria sempurna di dalam sekolahan, dia juga sangat kaya raya.
"Serius, Pang??"
"Apa aku pernah main-main??"
"Sering!! Hampir tiap hari!" ketus Juliet. Lupa apa dengan tingkah menyebalkannya selama mereka sekelas?