Pagi yang sama, di kontrakan Juliet.
Juliet menatap pantulan wajahnya di kaca setelah selesai mandi, ia mengusap embun yang ada di kaca itu sehingga wajahnya terlihat. Juliet melihat luka lebam di pipi kirinya. Ternyata obat pemberian dokter jauh lebih manjur dari pada saleb yang Lucas beli di apotek.
"Hmm … sudah nggak bengkak, tapi masih lebam." Juliet bergumam, ia mengolesakan lagi saleb pemberian Alfa. Selain saleb memang ada obat anti inflamasi dan penahan rasa sakit.
"Sepertinya sudah tak perlu pakai masker ke sekolahan." Juliet mengusap pipinya, membubuhkan sedikit pelembab dan menimpanya dengan bedak, beres sudah, tidak terlihat lagi.
Di luar, Lucas sudah stand by di atas motornya untuk lekas mengantar Juliet ke sekolahan. Juliet terlihat bahagia saat melihat Lucas kembali tersenyum ke arahnya.
"Bagaimana lukanya??"
"Masih perih, tapi sudah lebih baik." Lucas tak berani menatap mata Juliet, masih merasa minder karena sang kekasih melihat kelakuan bejadnya semalam.