Juliet mulai mencoba untuk kabur dari sana. Ia celingukan, mencari celah. Toh teman-teman Alfa dan Lucas sedang sibuk menonton jalannya pertandingan. Mereka juga nggak akan sadar kalau Juliet pergi.
[Cih, kenapa juga aku yang jadi taruhan mereka?! Emangnya mereka siapa?] Juliet mundur pelan-pelan, ia melangkah mundur agar tidak ketahuan. Namun, tubuh mungil Juliet menabrak seorang pria kekar dengan jangut lebat. Pria itu tersenyum pada Juliet dengan giginya yang coklat. Juliet bergidik, ia langsung kembali ke barisannya tadi.
[Dih, susah banget mau pergi.] batin Juliet. Gadis itu menggigit bibirnya kesal. Seluruh area itu isinya berandalan semua. Salah-salah Juliet malah dizolimi rame-rame sama para begundal ini. Juliet tak punya pilihan, ia kini harus berdoa supaya Alfa menang dan pulang kembali ke kediaman Samudera dengan keadaan utuh. Lalu mengikuti sisa pesta dan pulang ke rumahnya.