Beberapa saat yang lalu.
Atas permintaan Cherish, Alfino mau tidak mau pergi untuk mencarikan pembalut dan dalaman untuk sang Tuan Putri yang bulannya datang di saat yang tidak tepat. Alfino tiba di sebuah mini market, ia mencara etalase tempat pembalut berada. Tapi nggak ketemu juga. Makanya bingung.
"Mbak, mau beli pembalut." kata Alfino to the poin pada pegawai mini market.
"Merk apa, Dek?" Ternyata yang jaga adalah embak-embak. Wajahnya bersemu kemerahan karena malu ada pemuda setampan ini tanya-tanya tentang pembalut.
"Merk apa yang tadi, kok lupa." jawab Alfino, memang pembalut Cherish namanya susah. Apa lagi Alfino sama sekali tidak mengerti tentang dunia kewanitaan. Alfino juga tak bisa membuka ponselnya karena pasti akan langsung terlacak.
[Eee... anying, masa gitu aja bisa lupa sih Fin?? Apa sih yang kamu pikirin dari tadi?!] Umpat Alfino dalam hati, mikirnya cuma bokong semok Cherish aja ini bocah.