Diana langsung mengganggu Nonanya agar lekas bangun. Dan begitu bangun, Cherish tampak bingung dengan kehadiran mama Olla dan juga Diana di sana. Cherish menatap Olla dan Alfino bergantian. Suasana mencekam apa ini? Kenapa semuanya diam.
Cherish masih mengumpulkan kepingan nyawanya. Padahal akhirnya si manja bisa terjatuh tidur, eee …. Malah dibangunin. Sungguh menyebalkan. Lagian kenapa si Mama bisa ada di sini? Naik apa?
"Mama??" Cherish bertanya pada semesta, sungguhkan yang berdiri di hadapannya adalah Mama Olla?
"Anak nakal! Kenapa bisa tidur dengan seorang pria?!" Olla memukuli punggung Cherish, namun Alfino menahannya. Olla yang kesal berpindah memukuli Alfino. Ia menceples-ceples punggung pria itu sekuat tenaga. Alfino tak melawan, sebenarnya pukulan Olla tidaklah sakit, hanya saja ia sangat malu, merasa bagaikan terpidana. Rasa bersalah menggelayuti hati Alfino saat merasakan tiap kali telapak tangan Olla menyentuh kulitnya.