Kening lawannya mulai berkeringat dingin. Yon mulai takut menghadapi Alfino. Apalagi Franky sahabatnya telah tumbang di awal karena di hajar oleh Alfino untuk mengatakan di mana Yon membawa Cherish dan apa rencananya. Franky tak punya pilihan, belum mau mati di tangan pemuda ini. Bukankah lebih baik bila di laporkan saja ke polisi, namun bagaimana dengan nasib Cherish bila terekspose oleh media?
"Siapa lagi? Ayo maju! Atau aku yang maju!" Alfino melangkah, membuat Yon akhirnya maju untuk menyerang. Lebih baik melawan daripada tertangkap begitu saja.
"Hiyaa!" teriak Yon saat mengacungkan tinju.
Alfino menyeringai, serangan Yon terlalu terlihat. Dengan mudah Alfino menghindar, memberikan tendangan pada dada dan berlanjut dengan tinju keras di rahang. Alfino mundur, ia menyikut Franky lagi yang berdiri di belakang Fino berusaha menghentikannya.
"Argh!!" Yon memuntahkan darah, rasanya sakit sekali.
