Beberapa saat yang lalu.
Alfino terus menggenggam erat tangan Cherish sampai keduanya kembali ke villa. Tak pernah ia sangka sebelumnya kalau ternyata Cherish juga punya rasa yang sama. Keduanya ternyata sudah saling suka sejak lama. Dan keduanya pun jadian. Iya, jadiankan??
Cherish dan Alfino memilih diam, keduanya tak tahu harus berbuat apa, tak tahu harus berkata apa, keduanya menjadi canggung, tak tahu apa yang biasanya orang pacaran lakukan saat berdua.
"Eum … sudah sampai kamarku. Aku masuk dulu." Cherish melepaskan gandengan tangannya.
"Aku akan menjemputmu." Alfino mengangguk.
"Iya."
"Jangan pakai baju yang terbuka. Jangan lupa pakai jaket atau syal, takut angin malamnya kencang." Alfino menyisir rambut Cherish ke belakang telinganya, gadis itu mengangguk dengan malu-malu. Perhatin pertama Alfino sebagai seorang pacar, membuat Cherish berdebar tak karuan.
[Ah, beginikah rasanya di cintai??] batin Cherish.