Cia tiba di apartemen mewah milik Anita. Masih mengenakan riasan dan juga gaun indah. Wanita beranak dua itu tergopoh menyelusuri selasar menuju ke rumah Anita.
"Di sinikan??" Cia melihat nomor yang tertera pada samping pintu masuk. Ya, tak salah, apartemen yang ditunjuk oleh Bambang.
Cia memasukkan paswordnya, sama dengan yang diberi tahu kan oleh Bambang. Namun salah, passcode nya salah. Anita sudah mengganti passcode kamarnya karena sudah merasa terusik dengan kehadiran para tamu tak diundang.
"Sudah sesuai dengan ucapan Paman! Kenapa tidak bisa??" Cia merasa kesal. Satu kali lagi salah maka otomatis pintu itu akan tersegel selama satu jam.
Cia tampak berpikir, ia mengusap keningnya yang berkeringat.
[ Hmm … jangan-jangan?? ] Cia mengeryit, mungkinkah??
Dengan cepat tangan Cia meraba tombol do passcode, menekan angka sesuai dengan tangga lahir suaminya.
Klik!
Kunci terbuka.