Beberapa hari kemudian …
Suara sepatu heels beradu dengan lantai pualam. Anita membawa kopi di tangan kiri sementara tangan kanannya memencet tombol passcode pintu. Hari yang melelahkan. Hari Jumat memang hari yang melelahkan untuk bagian perbankkan. Tanpa sadar, sudah pukul tujuh malam.
"Lelah sekali." keluhnya, namun tatapan matanya melaju pada sebuah sepatu pria yang terlepas di depan rak, slipernya menghilang satu. Ada yang bertandang di rumahnya. Hanya Bambang yang tahu passcode pintu apartemen mewah itu.
Anita melemparkan tas nya sembarangan ke atas sofa. Lalu menaruh gelas kopi ke atas bar. Anita merasa aneh jika ada yang bertamu ke rumahnya tanpa ijin. Benar, semua karena ada tempat rahasia yang tak boleh di hampiri oleh siapa pun.
Redroom …!
"Papa??" Suara Anita menggema di ruang keluarga. Tak ada jawaban, dan Bambang juga tidak ada di mana pun. Dengan lekas Anita menaiki lantai dua. Menuju ke sebuah ruangan yang tersembunyi di balik ruang gym pribadinya.