Cia mengamati layar monitor dengan hati berdebar-debar. Sebagai ibu dari si kembar, Cialah yang paling tidak sabar menantikan jawabannya.
"Jadi, laki-laki atau perempuan?" tanya Kaisar pada Aldino yang sepertinya masih belum yakin dengan jawabannya.
"Iya, laki-laki atau perempuan?!" Kakek Al dan Olla ikutan nimbrung. Keduanya sudah tidak sabar untuk tahu jenis kelamin anggota keluarga Samudera yang baru.
Mata Cia berbinar, ia bisa melihat di layar monitor, meski pun mungkin tak bisa membacanya segamblang Aldino yang sudah sekolah spesialis kandungan.
"Apa kamu juga berpikiran sama denganku, Cia?" Aldino tersenyum.
"Iya, hiks … iya, Kak." Cia menutup mulutnya menahan haru, menahan air mata kebahagiaan yang membendung sampai membuat hidungnya memerah. Cia meminta pelukan dari suaminya, agar bisa berbagi kebahagiaan itu.
"Cia …" Kaisar menerima pelukan Cia dengan masih penuh tanda tanya, memangnya apa jenis kelamin bayinya sampai Cia merasa begitu bahagia??