"Aku di sini, Fiona." Tiba-tiba Cia menyahut, ia melihat ke arah adiknya dengan tatapan tajam. Tatapannya beralih pada Anjani yanga baru saja keluar dari kamar. Merasa muak dengan wanita yang telah merebut kasih seorang mama darinya.
Genderang perang mulai di tabuh oleh Felicia. Ia akan mengusut sampai tuntas kematian mamanya.
"Ayo duduk, semua sudah menantimu, Cia. Kaisar bisa duduk di samping Papa." Rangga tersenyum, membuat semua penghuni rumah langsung mengeryit bingung. Ia tak mungkin habis terbentur sesuatukan? Apa tadi saat perjalanan pulang kepala Rangga kejedot tiang bendera? Kenapa sikapnya berubah drastis??
"Kaisar duduklah dengan Papa." Cia mengangguk. Kaisar duduk di dekat papanya, bersitatap sesaat dengan Reyhan, karena biasanya kursi itu milik Reyhan. Sedangkan Anjani ada di sebelah sisi satunya. Apa kini menantu kesayangan telah bergeser?? Dari Reyhan menjadi Kaisar?