"Aku butuh modal awal yang cukup besar. Saat ini aku sedang mengajukan pinjaman pada Bank." Kaisar menyisir rambutnya ke belakang dengan gusar.
"Berapa?"
"Mungkin sekitar lima ratus juta, Cia. Karena aku harus menyewa tempat untuk berlatih dan juga kantor. Sedangkan kita tak punya anjungan apa pun." Kaisar mengangkat bahu, masalahnya kali ini sangat pelik.
"Benar, hanya mobil tua harta yang kita punya." Cia tertawa kecil, hanya BPKB mobil mamanya yang kini tersisa.
"Tunggu …" mendadak Cia teringat akan sesuatu.
"Apa?" Kaisar kaget mendengar pekikan istrinya.
"Bukankah masih ada anting pemberian dari Reyhan." Ide Felicia, anting itu berharga sangat mahal, mungkin bisa di jual, di gadaikan, mereka bisa mendapatkan hampir dua ratus juta.
"Apa maksudmu?" Kaisar mengangkat sebelah alisnya.