"Jadi begitulah, kenapa aku masih hidup." Felicia menjelaskan tentang kejadian malam hari ini. Cherish dan Fino yang datang tanpa diundang menyelamatkan Cia dari para suruhan Vincent.
Kaisar mengangguk paham. Untunglah ada Alfino, bocah dengan kekuatan yang jauh lebih menyeramkan dari Aldino. Kenapa bisa? Karena sejak kecil ia sering di anggap Aldino oleh para musuh kakaknya dan kemudian mendalami banyak cabang bela diri untuk melindungi diri. Fino bahkan punya sabuk hitam untuk karate.
"Oh … dan Jessca masih melongo karena kak Aldino ada dua." Cia memperlihatkan sahabatnya yang terbengong.
"Sudah kubilang aku Alfino." sahut Fino ketus.
"Untung saja ada Fino di sana." Kaisar menghela napas panjang. Lega sekali, istrinya baik-baik saja.
"Benar."
Aldino bergegas menghampiri Kaisar yang masih berusaha kuat, lebih tepatnya ia menjadi kuat karena rasa bahagia dan syukur yang membuncah.
"Hei!! Kai, lukamu harus di obati!! Cepat ikut ambulan yang membawa, Zac!" tandas Aldino.