Tiba-tiba, saat mereka asyik bercanda. Gadis yang tadinya tertidur di bawah meja beranjak ke luar. Anjing itu menggeram marah dan menyalak dengan kencang seakan ada masalah di luar sana.
"Eh?? Siapa??" Cia, Cherish, dan Alfino bertanya hal yang sama.
Cia membuka pintu, celingukan, tak ada siapa pun namun Gadis meloncat ke kuar dengan tangkas dan terus menyalak di depan pagar. Menunjuk ke arah kesebuah kavling tanah kosong yang gelap. Siapa yang bersembunyi di sana?
"Tidak ada siapa pun." Cia mengelus kepala Gadis, menyuruhnya berhenti menyalak.
"Anjing punya tuisi untuk mengendus bahaya dan juga orang yang ingin berbuat jahat." Alfino keluar dari rumah, ia mengamati ke arah luar, melepaskan jaketnya.
"Siapa di sana?" tanya Alfino.
Tak ada jawaban. Felicia juga sangat kebingungan. Cherish keluar dan memeluk Felicia, ia juga sedikit tegang dengan kejadian malam hari ini.