Alurnya mundur sedikit.
Telepon di meja kerja Aldino berdering. Ia yang baru saja selesai memeriksa pasien mengangkat panggilan itu. Siapa tahu ada yang mau melahirkan.
"Halo," sapa Aldino masih dengan mata menatap pada berkas rekam medis pasien selanjutnya.
"Dokter. Ada yang mencari Anda. Namanya Zaskia, dan satu lagi bernama Jessca." Suster di bagian depan ruang prakteknya membuat laporan.
"Jessca?" Aldino kaget saat mendengar nama yang begitu familiar di telinganya. Nama sang mantan kekasih yang sama sekali tak pernah memberikannya perlakuan selayaknya kekasih. Mau apa gadis itu kemari? Apa yang dia inginkan? Sudah satu minggu penuh mereka tak berhubungan, bahkan Aldino mengeblok semua nomor-nomornya.
Aldino sangat marah pada Jessca yang berselingkuh dengan temannya sendiri. Meski sebenarnya ia tahu, hati kecilnya sangat merindukan Jessca. Tapi Aldino tak boleh goyah, tetap pada pendiriannya. Jangan sampai harga dirinya diinjak-injak lagi atas nama CINTA.