Sesuai mandat Kaisar, Cia bertemu dengan Jessca untuk mengambil Gadis balik. Anjing itu pasti sudah memporak porandakan apartemen Jessca karena di tinggal berlibur sendirian. Tak diajak, padahal ia pasti sangat bahagia bila bisa makan sosis panggang setiap harinya.
Jessca terlihat baru saja menyelesaikan shift kerjanya di kedai kopi. Ia keluar dan langsung di sambut oleh sebuah suara yang sangat familiar di telinganya.
"Jessca!!" Panggil Cia dari dalam mobil, kepalanya menyembul dari jendela. Sementara gadis berrambut coklat itu menoleh ke arah panggilan.
"Oh, Cia!" Ia melambaikan tangan balik dan bergegas menghampiri sahabat beda frekuensinya itu.
"Masuk!!" Cia membuka pintu.
"Nggak mau, ntar mogok di tengah jalan. Gue naik bus saja." Tolak Jessca.
"Nggak mungkin. Kaisar betulin mobilnya. Kemarin gue ke puncak naik mobil ini saja nggak ada masalah sama sekali." Felicia meyakinkan sang sahabat kalau mobil tuanya itu kini aman untuk di naiki.
"Serius lo?"