"Kau tahu kalau aku sedang butuh uang, kan?" pinta William lagi, dalam bisikan yang jelas bisa didengar semua tiga orang yang lainnya. "Aku akan segera membayar utangku padamu kalau urusanku dengan ayahku sudah beres."
Kade meringis. Dia baru tahu kalau orang kaya tak selamanya bahagia … tidak … tak selamanya memiliki uang. Pengamanan sistem memang sudah teratasi tetapi uang perusahaan yang raib masih belum kembali.
Setelah nego beberapa kali, akhirnya Danica setuju saat William menjanjikan McLaren kesayangan Lukas sebagai jaminan utang.
"Pria macam apa kau ini, minta uang dari wanita … ah, bukan! Bos macam apa kau ini berutang pada asisten!" omel Danica kesal. Dia menyesal karena selama ini rajin menabung hanya demi menjadi bemper bagi bosnya saat sedang kesulitan.