Sinar matahari menembus celah tirai, memperjelas pandangan William. Dia yakin bahwa di sampingnya... wanita yang dipegangnya, benar-benar, adalah Ava. Bukan Paula!
Ini adalah kegilaan bagi William. Dia tidak pernah bermaksud untuk intim dengan siapa pun selain Paula. Dia berhasil menghindarinya selama bertahun-tahun. Jadi, mengapa sekarang? Mengapa dia gagal pada momen ini? Mengapa ada orang lain selain Paula di tempat tidurnya?
"Bangun! Apa yang kamu lakukan di tempat tidurku?" William berteriak lagi, mengguncang bahu Ava yang tak tertutup apa pun.
Ava, yang masih merasakan kelelahan dari malam sebelumnya, enggan bangun. Dia masih ingin menikmati pagi yang nyaman setelah malam yang sempurna.
Namun, William mengguncangnya lebih keras, memaksa mata Ava terbuka. Perlahan tapi pasti, Ava terbangun.