"Apa maksud kamu?" tanya Samuel bingung. "Kamu Clara Decker, bukan?"
Clara menatap Samuel dengan mata ambernya yang berkaca-kaca. Dadanya terasa sesak kalau ada yang memanggil dia dengan nama Decker. Mungkin, dia akan izin cuti dari kerja untuk sementara waktu. Dia tak mau ada yang memanggil dirinya dengan sebutan dokter Decker.
"Clara saja. Aku … hanya ingin dipanggil dengan namaku. Apa salahnya?" tanya Clara, menatap Samuel dengan pandangan menantang.
Samuel menipiskan bibir. Dari wajah cantik Clara yang tampak sangat mendung dan suram, dia menebak kalau saat ini wanita muda itu memang sedang ada masalah. Tetapi, Samuel tak mengira kalau masalahnya adalah masalah keluarga. Bukan masalah percintaan seperti yang dia kira.
"Okay, Clara. Aku Samuel. Samuel Montgomery. Kau boleh pergi kalau memang sedang mau pergi. Tapi, kau boleh juga tinggal kalau kamu masih mau tinggal," ujar Samuel kemudian. Tak akan berbahaya mengundang seorang wanita yang dia ketahui identitasnya, bukan?