"Hei! Mengapa kamu menghancurkan pie apelku?" protes si pria dengan kesal.
Bukannya menjawab dengan baik, Clara justru hanya bisa bengong dan menatap lawan bicaranya dengan mulut menganga kecil.
Wanita itu memang sangat terkejut saat mendapati sosok yang berdiri di sisi rak roti, berlawanan dengannya. Mata hijau jernih pria itu menatap Clara dengan tajam memicing. Mulut si pria membuka sedikit, menampakkan keheranan yang sama dengan yang dirasakan Clara.
Rambut gelap lelaki itu lebih gelap dari rambut Clara. Sedikit perubahan ada pada gaya rambutnya yang mulai panjang. Poninya sedikit menutupi mata. Mungkin agak lama tak mengurus diri, atau dia memang sedang mengubah gaya rambutnya.
Clara menelan ludah. Pria itu adalah janitor yang dia cari. "Kamu? Kamu si petugas bersih-bersih yang waktu itu, bukan?"