Orang-orang mengamati Clara yang berteriak dengan mata bingung dan kasihan. Bingung karena kasihan dengan wanita cantik yang mengagumkan telah depresi dan gila.
Karena tak ingin dianggap gila, Clara akhirnya terus melangkah menyusuri jalanan malam. Wanita itu melangkah gontai dengan kaki yang mulai sakit kelelahan. Tumpukan salju menggunung di sisi trotoar membuat pemandangan malam kurang menyenangkan. Akan indah saja kalau saljunya putih bersih, tetapi salju yang bercampur dengan lumpur membuat sisi jalan jadi terlihat menjijikkan.
Tak lama kemudian, terdengar suara perut keroncongan. Dia belum makan malam. Dia tadi pergi meninggalkan Patrick dan Linda tanpa makan malam karena sedang tidak berselera makan. Mana mungkin dia akan berselera makan setelah mendengar penuturan Patrick tentang jati dirinya yang sesungguhnya?