Malam itu, William menunggu Dave di ruang tunggu kantornya. Dave sangat sibuk, ada meeting mendadak yang dia adakan karena ada permasalahan di kantor yang harus segera dia tangani. Sementara William membutuhkan Dave dalam waktu cepat. Jadi, dia terpaksa menunggu pria itu walaupun harus melewatkan satu jam yang membosankan di sana.
Sementara menunggu koleganya keluar dari ruang meeting, William kembali memeriksa proposalnya, dan membuat ringkasan agar Dave yang kelelahan tetap bisa membacanya walaupun sekilas. Pria itu sesekali menyesap kopi susu yang disiapkan Theresa, sekretaris Dave, yang kini hanya tinggal setengah cangkir saja.