Cara Samuel mengungkapkan cinta kepada Paula itu seharusnya menjadi cara paling romantis untuk mendapatkan hati seorang wanita. Akan tetapi Samuel mengacaukannya dengan menyebutkan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Dia tidak tahu akan terjadi hal yang seperti inu, tentu saja.
Kacau. Samuel pikir tidak apa-apa memanggilnya Paula Anderson di luar dari kantor. Toh, tidak ada orang kantor di luar, bukan? Begitulah yang Samuel pikirkan.
Akan tetapi, tentu saja perkiraannya salah besar. Mana ada orang yang bisa menjamin bahwa tak akan ada orang kantor di luaran? Siapa pun bisa saja berada di tempat yang sama baik secara disengaja maupun tak disengaja.
"Anderson? Bukankah Anderson adalah nama belakang Robert? Pemilik Anderson Jewelry?" kata pria di depan Paula, menatap tajam ke arahnya. Pandangannya bercampur antara ngeri dan terpana. "Saya mendengar bahwa dia memiliki seorang putri. Jadi, apakah itu kamu?"
"Ken—"
