"Siapa pria asing ini?" teriak penjaga dengan lantang.
"Dia pelanggan setiaku. Akulah yang membawanya ke sini," Lily segera menjawab.
"Apa dia bisa dipastikan bukan mata-mata dari kelompok mafia?" tanya penjaga lagi.
"Aku yang menjaminnya. Dia bersih, dan selama ini dia membayar pajak kepada Tuan Kong. Jangan coba-coba mengusirnya, karena dia termasuk salah satu aset berharga milik Tuan Kong!" ancam Lily tak main-main. Ia harus menggertak agar diperbolehkan masuk ke dalam Kerajaan Tuan Kong. Bagaimanapun genk pecinan ini sangat berhati-hati, terutamaa terhadap kelompok mafia di luar sana.
"Ya, ya, ya sudah, apa boleh buat." Si Penjaga kemudian menatap mata Casanova dengan bengis. "Dengar, orang asing. Jangan pernah coba-coba untuk bertindak macam-macam. Kami tidak akan segan melenyapkanmu jika kau membuat keributan selama Pesta Rakyat berlangsung. Mengerti?"
"Hmm, ya, aku mengerti," Casanova berusaha tersenyum dan tenang.
"Baik, beri mereka jalan masuk!"