"Sebenarnya saya juga merasa tidak enak dengan ini, tapi saya takut Putri malah makin marah kalau saya terus membiarkan kalian disini. Atau apa kamu mau saya bantu carikan rumah besok? Saya tidak akan masuk kerja besok, saya akan mengantar kamu dan Rita untuk mencari tempat tinggal."
"Tapi Nar. Mencari tempat tinggal itu enggak secepat yang dibayangkan."
"Saya ada kenalan orang sini yang suka memasarkan rumah. Jadi tidak akan sesusah yang kamu kira." ucap Nara.
"Oh yaudah kalo gitu. Makasih ya."
"Iya sama-sama."
"Sekali lagi maaf sudah merepotkan, saya merasa sangat tidak enak dengan kamu." ujar Nara.
"Gak apa-apa. Santai aja."
Esok paginya, Nara tidak mengantar Putri untuk berangkat kerja seperti biasanya. Ia sudah mengatakan ini terlebih dahulu kepada Putri namun sayangnya ponselnya mati. Hanya centang satu, atau apa mungkin dirinya marah lalu langsung mematikan ponselnya?
Hufft...