"Tapi kok bisa sih ya, gue jadi kepo deh. Mana ganteng lagi orangnya, berasa ngeliat artis mancanegara gue. Aneh loh dia, apa cuma ketrigger doang gitu?" tanya Rita heran. "Gak tahu, mungkin emang ditolak sama dirinya. Mungkin ada pemikiran kayak gitu sepintas didalam kepalanya tapi dia tolak." ujar Putri.
Ketika selesai menuruni tangga jalan, pria tadi berjalan dengan tegas di lantai yang dipijaknya. Ia lantas tersenyum menyeringai. Mirisnya apa yang mereka berdua persangkakan bukanlah kebenaran, dia bukanlah lelaki yang sekedar terkena trigger atau manusia yang menjadi korban Kyle. Melainkan dirinya adalah Kyle itu sendiri. Lelaki yang kata Erlan sangat berbahaya dan patut untuk mereka hindari.
Senyuman seringaian itu bahkan diiringi dengan sebuah bisikan didalam hatinya. "Bodoh."
Beberapa saat kemudian Putri dan Rita segera kembali lagi ke rumahnya, disana mereka temui Erlan yang sedang menunggu didepan rumahnya.
"Nunggu lama gak?" tanya Rita.