"Gatra adalah penjual budak yang biasa memperjualbelikan budaknya kepada orang-orang kaya didesa ini. Semua orang di desa ini tunduk dan patuh sama dia, karena banyak temannya merupakan penguasa desa ini jadi tidak ada yang berani macam-macam sama dia. Dia bahkan selalu melakukan hal semena-mena sama kita, dan kita hanya tertunduk patuh saja atas apa yang mereka lakukan ke kita."
"Untuk soal urusan ayah saya dan Gatra. Gatra belum lama meminta ayah saya untuk menjadikan tempat ini sebagai penginapan yang berbalut tempat pelacuran dan pijat plus-plus. Dimana katanya ia akan menjadikan para budaknya untuk dijadikan pelacurnya itu tapi ayah saya menolak." ucap Nadira.
Mereka semua tidak percaya dengan ini. Jadi itulah yang membuat Gatra sangat marah tadi.
Tapi memang bagaimanapun keputusan ayahnya sangat tepat, karena Gatra pasti akan berlaku lebih semena-mena lagi kalau mereka menjalin kerja sama. Terlebih perbuatan seperti itu adalah dilarang.