"Putri kenal sama Nara di gunung Bu, waktu pas Putri kecelakaan itu, dia nolongin Putri. Terus habis itu kita saling tuker nomer deh. Eh lama-lama suka hehe, pacaran deh." ujar Putri.
"Oalah. Putri udah gede nih sekarang. Udah punya pacar. Nih liat Kiran, dia udah punya pacar loh. Udah kamu buruan nikah. Mau diduluin kamu?" tanya Ratih.
"Udahlah kenapa harus aku sih, Ki lagi benci banget sama pacar Ki tahu. Males ah, bahasnya gak ada yang lain apa." curhat Kirana yang langsung masuk ke dalam kamarnya. Ngambek karena terus di cecar oleh mereka.
"Ngambek kan Bu, ibu sih. Nanyanya gak jelas." ucap Rudi.
"Cuma nguji dikit kok." balas Ratih.
"Oh iya kamu kerja dimana?" tanya Rudi penasaran.
"Satu perusahaan sama tempat Putri kerja." ujar Nara. Ratih langsung semringah.
"Wah enak dong Put. Kok enggak bilang-bilang sih kalo pacarnya satu tempat kerjaan?" tanya Ratih.
"Ehehe."
"Kirain bapak si Panji pacar kamu atau orang depan." ujar Rudi.