Putri mengangguk. "Malah katanya kalung ini tuh bakal jadi pembukanya, buat semua kekuatan dari leluhur gue itu, prabu siliwangi." ujar Putri.
"Keren. Gak nyangka gue Putri bakal jadi pendekar abis ini." puji Aisyah. Putri tertawa. "Pendekar dari gua hantu kali ah." ujar Putri, mereka saling tertawa satu sama lain.
"Terus lo udah bisa pake kekuatan dari kalung itu dong?" tanya Aisyah. "Boro-boro. Belajarnya juga gue males. Kepentok sama waktu latihan yang lain kan." ujar Putri.
"Oh gitu. Eh ngomong-ngomong berita tentang keberadaan Kyle kemarin gimana? Gimana pergerakannya sekarang?" tanya Aisyah.
"Iya ya, gue belum denger kabarnya lagi sih dari Nara. Mungkin nanti gue tanyain dia, khawatirnya tahu-tahu dia ada disekitar kita lagi." ujar Putri. "Iya juga sih."
Mendadak Aisyah seperti mengingat sesuatu. Ia menepuk jidatnya. "Oh iya, gue lupa banget." ucap Aisyah.
"Apaan?" tanya Putri.
"Kita kan disuruh menghadiri seminar di perusahaan klien hari ini." ujar Aisyah.