Dikta entah kenapa terus melihat ke arah Sani. Diam-diam ia terus memperhatikan Sani saat itu, mendadak terlintas sebuah pemikiran di kepalanya.
Kenapa ya mendadak ia berubah seperti itu? Semudah itu dirinya berubah dan membalikkan tujuan awalnya yang semula hanya untuk bisa terlihat keren di mata orang lain?
Apakah karena dia benar-benar mencintai sosok "Rian" itu? Sosok yang selama ini dirinya perankan. Yang selalu menemaninya berbalas chat dan lain sebagainya. Apakah hanya karena berbalas chat seperti itu dirinya langsung merasa nyaman dengan sosok Rian itu? Lalu bagaimana dengan dirinya sendiri ya yang selama ini... Terlepas dari siapa dirinya sebenarnya, sosok Sani yang dirinya selalu chat tiap malam, yang sudah menjadi kewajiban dan akan terasa kurang jika tidak dilakukan, dirinya yang jenaka dan selalu menjadi penghantar tidurnya tiap malam.