Ia lantas duduk ditepian pantai, diantara pasir putihnya bersandar pada pohon kelapa yang menjulang tinggi dibelakangnya.
Sebuah bayangan seorang lelaki ikut berdiri dibelakangnya, menyamakan tinggi bayangan pohon kelapa itu. "Kamu sepertinya sangat suka menyendiri seperti ini ya?" tanya Dion. Ningsih tersentak. "T-tuan?" tanyanya yang langsung tertunduk.
Ia beralih duduk disebelahnya. Ningsih merasa sedikit canggung saat itu. "Sepertinya ini bukan tempat yang cocok untuk menyendiri, karena akan ada saja orang yang lewat kesini. Termasuk saya sekarang." ujar Dion.
"I-iya."
"Kenapa kamu masih berada di pulau ini? Bukankah saya sudah melepas kamu dan membebaskan kamu dari segala hukuman?" tanya Dion.
"Karena saya tidak memiliki cara untuk kembali ke rumah."
"Bagaimana bisa itu terjadi?"
"Saya dan Rita sebenarnya bukan dari dunia ini. Kami berdua datang ke dunia ini karena dilempar oleh seseorang menuju dunia lain secara acak melalui portal waktu."