Yena yang baru saja pulih tidak begitu mengetti mengapa ia disuruh ke dalam oleh hendrick, ia tidak terlalu banyak mengerti permasalah di luar para Ksatria rubah, tapi ia sama sekali tidak bisa memantuah damn menolak apa yang dikatakan oleh Liu.
Dibandingkan cinta, Yena lebih merasa segan dan ia erasa kalau sosok itu adalah sosok yang berharga di matany, seperti seorang guru yang ia agungkan.
"Oh, kau kemari?"
"Apa yang terjadi? Bukannya aku tadi melawan Ash?" Yena dnegan heboh datang menemui Ellen yang baru saja keluar dari kamar mandi, wanita itu mengerutkan kening melihat keadaan Ellen yang tidak berbeda jauh dengan dirinya. "Apa Liu menyelamatkan kita dan memnuatkan kita berada di tempat paling nyaman di sini?"
Yena tidak merasakan sakit di tubuhnya, padahal ia ingat dengan jelas kalau tangannya telaj dipatahkan oleh Ash dengan begitu kejam. Bahkan kalau Yena mengusap tanggannya, ia tidak bisa melupakan rasa sakit itu sama sekali.