Setelah penyerangan yang terjadi di hari itu, baik Ellen maupun Liu, tidak pernah membahasnya lagi. Hanya saja sekarang Ellen lebih mengerti, ia tidak lagi protes meski diikuti kemana-mana oleh Yena dan Hendrick tanpa kecuali.
"Hei, aku lapar."
Ellen menoleh ke arah Yena yang berbaring di sampingnya, saat ini mereka duduk di beranda lantai dua dan menatap ke arah langit sore.
Seharian ini mereka sangat sibuk melayani para Nenek yang terus berdatangan, akhirnya di sore hari mereka punya waktu untuk duduk.
"Ellen, ayo kita pergi ke minimarket." Yena bangkit dan menarik Ellen yang ada di sampingnya. "Kau masih menyimpan kartu Liu, kan? Ayo beli es krim."
"Ide bagus, aku sangat haus."
Ellen menelan ludah, ia bangkit dengan perlahan dan mereka berdua berjalan beriringan menuju minimarket, mereka tidak ingin ambil pusing dengan masalah beres-beres klinik, biarkan Liu dan Hendrick saja yang mengurusnya.
